Mabes Polri Siapkan Pasukan Brimob Halau Drone Saat MXGP Samota

Sumbawa NTB - Pesawat nirawak atau drone, dilarang terbang diatas lokasi sikuit MXGP Samota, Sumbawa saat pelaksanaan balapan MXGP nanti.  

"Kami mengimbau warga atau pecinta drone agar tidak menerbangkan drone di atas sirkuit selama 3 hari pelaksanaan yakni tanggal 24 Juni sampai dengan 26 Juni 2022, "ungkap KabId Humas Polda NTB, Kombes Pol, Artanto S.IK,   M.Si. Senin (20/06/2022).

Baca juga: Evaluasi Kesuksesan MotoGP Mandalika 2022, Refrensi Penyelenggaraan Event Berikutnya

Menurutnya, drone dilarang terbang di atas lokasi sirkuit untuk mengambil gambar kegiatan balapan. larangan ini dikeluarkan secara resmi terkait keselamatan masyarakat. 

"Kemudian, drone juga akan mengganggu peralatan di sirkuit serta membahayakan bagi pembalap di trek  sirkuit, " tegas Kombes Pol Artanto. 

Baca juga: Danrem 162/WB Dampingi Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto Tinjau Kesiapan MotoGP

Untuk mengawasi drone saat balapan nanti, lanjut kabid humas, pasukan Brimob dari Mabes Polri akan diturunkan ke lokasi lengkap dengan peralatan canggih penghalau drone.

"Pasukan Brimob penghalau drone akan kita siagakan di beberapa titik di sekitar sirkuit. Mereka akan siaga mengawasi drone sepanjang perhelatan MXGP selama 3 hari, " ungkapnya. 

Baca juga: MGPA Siapkan Tujuh Stand Mills Store di Sirkuit Mandalika

Ditegaskan Kabid Humas Polda NTB, mengatakan, secara hukum, drone yang terbang di area tertentu atau ada larangannya, tidak diperbolehkan sesuai dengan undang undang Nomor 1 tahun 2009, tentang penerbangan. Peraturam Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP)  Nomor 4 tahun 2018.

"Drone yang terbang di arena tertentu atau wilayah terlarang, kawasan terbatas, bandar udara, pelaku yang melanggar dikenakan sanksi 5 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar rupiah, " tegas Kombes Pol Artanto.(Adb)

Baca juga: Antisipasi Kemacetan, Kapolres Himbau Penonton MXGP Samota Gunakan Kendaraan Roda Dua