Pastikan Kesehatan Personil Sehat, Polres Sumbawa Gelar Yankes Hingga Konseling

Sumbawa NTB - Polres Sumbawa Polda NTB menggelar kegiatan pelayanan kesehatan dan konseling bagi personel jajaran Polres Sumbawa, Kamis (18/01/24) pagi.

Kegiatan pelayanan kesehatan dan konseling tersebut dilaksanakan oleh tim Kesehatan Si Dokkes dan Tim Konselor SDM Polres Sumbawa.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Omicron, Kapolri Tinjau Vaksinasi di Cianjur Jawa Barat

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pemeriksaan kesehatan, kemudian wawancara konseling serta kegiatan mini games untuk melepas rasa stres yang dialami personel.

Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin S.I.K, M.I.P, melalui Kabag SDM Polres Sumbawa AKP Buhari Tamal mengatakan kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan layanan pemeriksaan kesehatan serta memberikan layanan healing psikologi bagi personel. Proses healing psikologi ini diharapkan dapat membantu personel melaksanakan tugas dengan lebih optimal dan efisien.

Baca juga: Vaksinator Lanud ZAM Ikut Serbuan Vaksinasi Di Lombok Epicentrum Mall

"Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya meminimalisir terjadinya pelanggaran akibat kesalahan prosedur Personil Polres Sumbawa khususnya dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Rinjani yakni tahapan pemilu 2024 serta pelaksanaan tugas rutin lainnya" ungkapnya.

Kabag SDM menilai kegiatan pemeriksaan kesehatan dan healing psikologi sangat penting, Personel Polri harus mengetahui kondisi kesehatan masing-masing agar senantiasa dalam keadaan baik dan juga prima.

Baca juga: Heboh Video Belatung, Ini Kata Pakar Kesehatan Boyke Dian Nugraga

Selain itu, healing psikologi sangat perlu diberikan kepada personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata, untuk mempersiapkan personel menghadapi kegiatan-kegiatan ke depannya, khususnya menghadapi tahapan Pengamanan Pemilu 2024.

" Personel perlu mendapatkan bantuan untuk merefresh otak dan juga pikiran dari kesibukan dan juga problem kerja yang dihadapi, sehingga nantinya dalam pelaksanaan tugas dapat berjalan baik" pungkasnya. (Adb)

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022