Sumbawa NTB - Guna memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan lancar, Polres Sumbawa menerjunkan personel dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa dari Aliansi Petani Menggugat bersama Gabungan Kemahasiswaan LMND Kab. Sumbawa terkait dengan harga hasil jagung ditingkat petani yang sangat Anjlok bertempat di Kantor DPRD Kab. Sumbawa, Senin (20/05/24).
Kegiatan pengamanan tersebut di pimpin langsung oleh Waka Polres Sumbawa Kompol KOMPOL Ricky Yuhanda SE., S.I.K., M.M., didampingi Kabag Ops Polres Sumbawa AKP Mulyadi SH.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Gabungan masa aksi yang berjumlah kurang lebih 200 orang tersebut menuntut Pemerintah daerah untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang mengikat gudang swasta dan BULOG untuk membeli jagung dengan harga Rp 5.000/kg, kemudian mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) untukpemberdayaan petani serta m endorong pembangunan industrialisasi pertanian di Kabupaten Sumbawa.
Sementara itu, Wakapolres mengungkapkan dalam pengamanan tersebut pihaknya menerjunkan sebanyak 82 personel untuk melakukan pengamanan, pengawalan serta pengaturan arus lalin.
"Dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengamanan terbuka maupun tertutup oleh Personel Polres Sumbawa" Ucap Wakapolres.
Wakapolres mengungkapkan meskipun ada aksi pemblokiran jalan oleh masa aksi yang menyebabkan kemacetan sepanjang 1 KM, namun blokade jalan tersebut tidak berlangsung lama dan arus lalin dapat kembali normal.
Dalam kegiatan tersebut, Wakapolres Sumbawa turut menghimbau kepada masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara baik dan tidak melakukan tindakan yang anarkis dan melanggar hukum.
"Sekira pukul 16.50 WITA kegiatan unjuk rasa selesai dilaksanakan dan masa membubarkan diri secara aman dan tertib, setelah mendengarkan surat pernyataan dari Pemda Kabupaten Sumbawa yang dibacakan oleh Sekda Sumbawa." pungkas Kompol Ricky. (Adb)