Sumbawa NTB - Diskominfo NTB di Sumbawa, menggelar kegiatan Bincang Gemilang Road to MXGP, Rabu (30/3/22) pagi. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di halaman Istana Dalam Loka itu, dipaparkan progres terkini persiapan MXGP Samota 2022.
Kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber. Yakni Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd, Wakil Ketua I DPRD Sumbawa, Drs. Mohammad Ansori dan Kapolres Sumbawa, AKBP. Esty Setyo Nugroho, S.I.K. Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Diskominfo NTB, Dr. Najamuddin Amy, Komisioner KPID NTB, serta para kepala OPD terkait.
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd, memaparkan, yang sudah dilaksanakan terkait perhelatan MXGP yakni, penyiapan lahan di kawasan Samota. Sebelumnya, ada delapan titik yang di survey oleh tim penilai untuk dijadikan sirkuit. "Ternyata, pilihannya jatuh di kawasan Samota. Karena pemandangan laut dan Pulau Moyo yang menjadi daya tarik, " ujar wabup.
Kemudian, sosialisasi pelaku usaha transportasi dan UMKM. Dimana dinas terkait sudah ditugaskan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar MXGP ini bisa dilaksanakan.
Pemda sudah menyerahkan saran dukungan pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan. Hasilnya, terkait persoalan lahan semua instansi terkait sedang bekerja untuk menuntaskan. Untuk lahannya sendiri, sementara ini masih berstatus pinjam pakai. Diharapkan ke depan nanti bisa dibeli.
Untuk penyambutan tamu, sudah dilakukan pembenahan. Seperti pembenahan di Bandara Sumbawa. Dalam hal ini pemerintah pusat sudah menggelontorkan dana Rp 35 miliar untuk pembenahan bandara. Juga pembenahan pelabuhan dan terminal. Karena perlu ada sentuhan dari pemda, pemprov dan pemerintah pusat.
Kesiapan pendukung seperti jaringan internet sudah dibenahi. Pemasangan bendera sudah dilakukan, begitu juga penerangan jalan sudah terpasang. Terkait jaringan air bersih, sedang dalam proses.
Terkait penyiapan UMKM, akomodasi, restaurant, pelaku wisata dan home stay, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pelaku di lima kecamatan di sekitar Kota Sumbawa. Penyiapan tenaga yang langsung terlibat juga sudah dilakukan. Seperti marshal, tenaga administrasi dan sebagainya, sudah dilakukan. Dalam hal ini, yang diprioritaskan adalah tenaga lokal.
Diharapkan semua pihak untuk ikut membantu mewujudkan event ini. Menuju Sumbawa Gemilang Berkeadaban.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua I DPRD Sumbawa, Drs. Mohammad Ansori mengatakan, belakangan masyarakat bertanya apakah acara ini sukses. Masyarakat dapat apa dengan MXGP ini. Pertanyaan ini realistis muncul di tengah masyarakat. Tentunya nanti akan diperjuangkan bersama-sama agar pelaksanaannya bisa berjalan sukses.
Ansori mengatakan, pelaksanaan MXGP ini akan dilakukan dalam 90 hari. Masyarakat juga bertanya terkait apakah persiapannya sudah maksimal. Pihaknya percaya bahwa kegiatan ini akan bisa terlaksana dengan baik.
"Yang jadi pertanyaan, rakyat dapat apa? Karena pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh EO. Dengan semua persiapan yang dilakukan, apakah bisa manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Hadirnya MXGP ini harus bisa mensejahterakan masyarkat, " imbuh Ansori.
Ansori menegaskan, DPRD Sumbawa siap menyetujui berapapun anggaran yang dibutuhkan. Jika tidak ada anggaran, mari bersama mencari anggarannya.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa, AKBP. Esty Setyo Nugroho, S.I.K mengatakan, memang sebelumnya beredar di Medsos pernyataan "Sumbawa dapat apa?", pasca event WSBK di Mandalika. Saat ini, Kabupaten Sumbawa diberikan event MXGP. " Terus pertanyaannya sekarang, kita yang ada di Sumbawa berbuat apa, untuk MXGP ini, " terang kapolres.
Sebab, semangat semua pihak ini sama. Yakni bagaimana memajukan Sumbawa. Jadi, untuk mewujudkan hal ini, tidak cukup dengan berharap dan berdoa saja. Tapi juga membutuhkan ikhtiar. Pertama adalah menjaga kamtibmas. Karena itu yang utama. Sebuah event tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik, jika ada gangguan kamtibmas.
Bicara kamtibmas, tentu sangat luas. Karena bukan hanya bicara terkait pelaku tindak pidana saja. Juga berbicara mengenai potensi gangguan gangguan kamtibmas lainnya yang akan muncul.
Dicontohkan, panen raya jagung akan dilaksanakan pada Mei hingga Juni nanti. Tentu ini juga ada kaitannya dengan event MXGP. Seperti mobilisasi pengiriman jagung melalui pelabuhan. Dimana Sumbawa hanya memiliki satu pelabuhan, Otomatis akan berdampak pada arus pengiriman logistik MXGP. Apalagi akan ada hotel terapung yang akan ditempatkan di pelabuhan yang sama Karena itu, perlu dilakukan koordinasi dan komunikasi untuk mencari solusi setiap persoalan yang akan terjadi sehingga nanti tidak saling menyalahkan.
Berkaca pada Moto GP di Lombok Tengah, capaian vaksinasi juga menjadi pra syarat dan pertimbangan dalam pelaksanaan event, sehingga pihaknya bersama Kodim 1607/Sumbawa terus mendorong upaya vaksinasi. Jangan sampai muncul ke khawatiran para pengunjung yang datang, pulang membawa penyakit.
Mengenai rekayasa lalu-lintas, ini yang menjadi salah satu hal yang penting juga, kalau Sirkuit Mandalika yang ada empat akses masuk dan keluar menuju lokasi masih terjadi kemacetan yang luar biasa. Apalagi jalur Samota di Sumbawa, hanya ada satu akses keluar masuk. Karena itu, akan dilakukan penyekatan mulai dari titik luar menuju Kota Sumbawa. Tentunya ada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan penyekatan ini. Karena itu, diharapkan pengertian dan dukungan dari masyarakat.
Kapolres mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Sumbawa sebelum, pada saat dan sesudah gelaran MXGP, Karena, apabila terjadi konflik akan menjadi penilaian penyelenggara dan peserta nantinya sehingga bisa berdampak pada kelanjutan event tersebut kedepannya.
Lanjut kapolres, event ini hanya tiga hari. Namun, kesempatan ini harus digunakan sebaik-baiknya. Bagaimana mengenalkan Kabupaten Sumbawa. Agar pengunjung bisa merasakan kesan yang baik. Sehingga bisa memberikan kesejahteraan masyarakat secara utuh.
"Jadi sekarang, pertanyaannya bukan lagi Sumbawa dapat apa. Tapi apa yang bisa dilakukan oleh Sumbawa dalam waktu 2 bulan untuk suksesnya event MXGP ini, " pungkas kapolres.(Adbravo)